- Tanggal 3 Maret setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Pendengaran Sedunia, dan pada orang tuli kongenital alat bantu dengar atau hearing aid kerap jadi nyawa kedua untuk bisa berkomunikasi. Beruntungnya bagi peserta BPJS Kesehatan, alat bantu dengar bisa ditanggung sehingga biayanya tidak begitu memberatkan. Tuli kongenital adalah tuli yang terjadi sebelum persalinan atau pada saat persalinan, disebabkan kelainan secara genetik dan nongenetik. Lantas, bagaimana cara mendapatkan alat bantu dengar melalui BPJS Kesehatan? Baca Juga Ahli Hukum Tata Negara RUU Kesehatan Jangan untuk Mendulang Keuntungan Kementerian Sosial bekerjasama dengan Yayasan Internasional Starkey Hearing Foudation membagi-bagikan alat bantu dengar gratis kepada para tunarungu yang kurang mampu di Jakarta, Jumat 27/3.Diungkap Pelaksana Tugas Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes dr. Elvieda Sariwati, untuk mengakses alat bantu dengar pasien tuli kongenital harus lebih dulu diperiksa dan mendapat diagnosis di fasilitas kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. "Nah, nanti dari sesuai indikasi bisa diklaim alat bantu dengar dengan BPJS, untuk mengakses, jadi harus pemeriksaan dulu di fasilitas yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan," terang dr. Elvieda dalam konferensi pers Kemenkes, Selasa 1/3/2022. Lantaran tuli kongenital bisa diidap semua orang, karena tuli ini dialami bayi sejak lahir, maka dr. Elvieda pastikan alat bantu dengar biasa diakses siapapun tidak terbatas usia. "Siapa saja biasa akses, dari BPJS Kesehatan nggak ada batasan umur, yang penting sesuai indikasi dokter yang melakukan pemeriksaan," paparnya. Di sisi lain, Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher Indonesia PP PERHATI-KL, Prof. Dr. dr. Jenny Bashiruddin mengungkap kenyataan di lapangan, subsidi yang diberikan BPJS Kesehatan untuk alat bantu dengar hanya Rp 1 juta. Baca Juga Perhatian Raffi Ahmad ke Surya Sahetapy Anak Dewi Yull Bikin Kagum Padahal Bukan Saudara Besaran angka ini, sayangnya kerap tidak bisa menjawab kebutuhan dan kenyamanan pendengaran orang dengan tuli kongenital. Alhasil, tidak jarang pasien yang memilih untuk menambahkan biaya secara mandiri untuk membeli alat bantu dengar.
AlatBantu Dengar Axon K88 ITE. Rp. 577.500: 3. Alat Bantu Dengar Axon F-998. Rp. 500.000. 4. Alat Bantu Dengar AXON K86. Rp. 485.000. 5. Alat Bantu Dengar C108-C109. Rp. 455.000. 6. Alat Bantu Dengar BEURER HA50. Rp 450.000. 7. Alat Bantu Dengar Haili Care Mini Hearing Aid. Rp. 411.900. 8. Alat Bantu Dengar Aid Golden. Rp. 300.000. 9. Alat Bantu Dengar HARMED. Rp. 277.500. 10.
Tak dapat dipungkiri bila fungsi indera pendengaran sangat berpengaruh dalam aktivitas sosial. Alat bantu dengar merupakan salah satu solusi jika Anda mengalami gangguan pendengaran. Untuk mengevaluasi kondisi indra pendengaran, perlu dilakukan pemeriksaan tes pendengaran. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan adanya gangguan pendengaran atau tuli. Maka dokter mungkin akan menyarankan pemakaian alat bantu dengar. Alat bantu dengar memang tidak dapat mengembalikan pendengaran Anda menjadi normal, namun alat ini dapat memperkuat penerimaan suara yang kurang jelas dan mengurangi suara latar yang keras. Dengan begitu, Anda bisa mendengar dengan lebih baik. Perangkat elektronik ini mampu membantu seseorang yang mengalami gangguan pendengaran, untuk dapat mendengar dan berkomunikasi dengan lebih baik. Alat ini terdiri dari tiga komponen utama, yaitu microphone, amplifier dan speaker. Prinsip kerja alat ini, suara akan masuk melalui microphone yang kemudian mengubahnya menjadi sinyal elektrik dan mengirimnya ke amplifier. Selanjutnya, amplifier bertugas meningkatkan kekuatan sinyal dan mengirim suara ke telinga melalui speaker. Cara Kerja Alat Bantu Dengar Secara umum, cara kerja alat bantu dengar dibagi dua, yaitu secara analog dan digital. Perbedaannya terletak pada sinyal yang dihasilkan, berikut ini penjelasannya Alat bantu dengar analog Alat bantu dengar analog bekerja dengan cara mengubah suara menjadi sinyal elektrik yang diperkuat. Alat ini akan dibuat berdasarkan pesanan yang direkomendasikan audiolog atau dokter Anda. Alat bantu dengar digital Alat bantu dengar ini mengubah suara menjadi kode numerik, seperti yang terdapat pada komputer sehingga dapat diprogram secara khusus, untuk memperkuat frekuensi tertentu. Alat ini juga lebih mudah diatur dan disesuaikan dengan lingkungan serta kebutuhan pengguna. Namun, umumnya harga produk ini lebih mahal dari tipe analog. Jenis Alat Bantu Dengar Alat bantu dengar akan menemani kegiatan Anda sehari-hari, sehingga audiolog atau dokter Anda akan merekomendasikan jenisnya sesuai dengan usia, serta tingkat gangguan pendengaran yang dialami. Di bawah ini adalah beberapa jenis alat bantu dengar yang umumnya dijual di pasaran Alat di dalam telinga in the ear/ITE ITE sesuai untuk gangguan pendengaran tingkat ringan hingga berat. Biasanya ada dua model ITE, yaitu alat yang dipasang di seluruh cuping telinga luar atau sebagian saja. Jenis ini tidak dianjurkan untuk anak-anak karena mereka sedang dalam tahap pertumbuhan, sehingga ukuran cuping telinganya terus berubah. Berikut adalah gambaran singkat tentang ITE Mudah Menggunakan baterai yang lebih besar sehingga lebih tahan lama. ITE lebih terlihat dibandingkan dengan alat bantu dengar jenis lain yang lebih kecil. Memiliki fitur berupa kontrol volume. Speaker rentan tersumbat oleh kotoran telinga. Alat di belakang telinga behind the ear/BTE BTE dipakai dengan cara dikaitkan pada bagian atas cuping telinga dan bagian belakang telinga. Terdapat sebuah tabung kecil sebagai penghubung penerima suara di dalam liang telinga atau disebut earmod. BTE cocok untuk berbagai tingkat gangguan pendengaran pada semua umur. Berikut adalah gambaran singkat tentang BTE Suara bisa lebih dikeraskan, dibanding alat bantu dengar lain. Menangkap lebih banyak suara angin, sehingga mungkin lebih bising dibandingkan jenis lain. Bentuk modifikasinya kini lebih kecil daripada generasi terdahulunya yang merupakan jenis alat bantu dengar paling besar. Speaker/Receiver di dalam telinga atau liang telinga receiver in canal/RIC dan receiver in the ear/RITE Jenis ini bentuknya hampir sama dengan BTE. Bedanya, BTE menggunakan tabung kecil sedangkan alat jenis ini menggunakan kabel kecil. Berikut gambaran singkat tentang alat jenis ini Dibandingkan dengan BTE, lebih tidak terlihat mencolok. Speaker rentan terhadap penyumbatan kotoran telinga. Alat di dalam liang telinga in the canal/ITC Jenis ini sesuai untuk gangguan pendengaran tingkat ringan sampai sedang pada orang dewasa. ITC dapat dibuat berdasarkan pesanan. Bentuknya akan memenuhi sebagian liang telinga. Berikut gambaran tentang ITC Berikut gambaran singkat tentang alat jenis ini. Tidak terlalu terlihat mencolok di telinga. Speaker rentan terhadap penyumbatan kotoran telinga. Alat sepenuhnya di dalam liang telinga completely in the canal/CIC CIC dibentuk agar dapat dimasukkan ke liang telinga. Penggunaannya ITC adalah untuk gangguan pendengaran tingkat ringan hingga menengah pada orang dewasa. Berikut gambaran singkat tentang CIC Tidak terlalu menangkap suara angin. Rentan terhadap penyumbatan kotoran telinga. Tidak mengandung fitur tambahan seperti pada ITC. Merupakan jenis yang bentuknya paling kecil di antaranya jenis yang lain dan tidak terlihat mencolok. Karena menggunakan baterai yang lebih kecil, daya tahannya lebih singkat dan lebih sulit dipegang. Biasanya, pengguna pemula akan membutuhkan waktu beberapa minggu untuk beradaptasi dengan alat ini. Setelah terbiasa, pengguna dapat mengatur alat sendiri hingga volume suara pas dan nyaman. Implan Koklea Berbeda dengan alat bantu dengar yang bisa menguatkan suara, implan koklea, merupakan sebuah tindakan medis yang dilakukan dengan cara mengganti fungsi telinga dalam yang rusak, dengan kinerja dari alat elektronik kecil yang bekerja merangsang saraf pendengaran. Tindakan ini lebih bermanfaat untuk penderita tuli saraf. Implan ditanam ke area telinga dalam, menghasilkan sinyal suara, lalu disalurkan ke otak melalui saraf pendengaran. Dengan alat ini, penggunanya bisa memahami suara yang muncul di lingkungan, sinyal-sinyal peringatan, termasuk memahami percakapan dengan orang lain di telepon. Jika Anda baru pertama kali menggunakan alat bantu dengar, sebaiknya Anda mencobanya terlebih dahulu di ruangan yang tenang. Hal ini dikarenakan suara dapat terdengar berbeda pada ruangan yang berbeda pula, misalnya ruangan yang terbuka atau tertutup, besar atau kecil, berisik atau tidak. Lakukan hal ini sampai telinga Anda mulai terbiasa dengan penggunaan alat bantu dengar. Apabila mengalami masalah dengan penggunaan alat bantu dengar atau ingin menyesuaikan alat tersebut, sebaiknya berkonsultasi ke dokter terlebih dulu. Dokter akan membantu mendeteksi masalah yang Anda alami sekaligus memberikan saran penggunaan alat bantu dengar yang baik.AlatBantu Dengar Rexton. Tersedia melalui profesional medis yang dilatih khusus untuk menyesuaikannya dengan alat bantu dengar Rexton dengan harga terjangkau dan menawarkan kualitas suara yang sangat baik. Itulah Daftar Merek Alat Bantu Dengar Terbaik yang paling bagus yang saat ini banyak digunakan termasuk di Indonesia, jika Anda berencana